Pembersihan Karang Gigi Wajib Dilakukan Sebelum Terlambat!

Kesehatan gigi dan mulut seringkali dianggap sepele, padahal dampaknya bisaSystem error: 503 Model response: meluas ke kesehatan tubuh secara keseluruhan. Salah satu prosedur penting yang sering diabaikan adalah pembersihan karang gigi. Padahal, tindakan ini memiliki peran krusial dalam mencegah berbagai masalah gigi dan mulut yang lebih serius di kemudian hari. Jangan sampai menyesal karena menunda membersihkan karang gigi hingga kondisinya parah!

Menurut data dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) yang disampaikan dalam seminar kesehatan gigi di Jakarta pada hari Sabtu, 10 Mei 2025, penumpukan karang gigi merupakan masalah umum yang seringkali tidak disadari. Karang gigi terbentuk dari plak gigi yang mengeras akibat mineralisasi oleh air liur. Jika tidak dibersihkan secara rutin, karang gigi dapat menjadi sarang bakteri berbahaya yang memicu peradangan gusi (gingivitis) dan bahkan penyakit periodontal yang lebih parah, yang dapat menyebabkan tanggalnya gigi. Dr. Anita Putri, seorang anggota PDGI, menekankan pentingnya pembersihan karang gigi secara profesional setidaknya setiap enam bulan sekali.

Proses pembersihan karang gigi atau scaling dilakukan oleh dokter gigi atau hygienist menggunakan alat khusus yang disebut scaler. Alat ini menghasilkan getaran ultrasonik yang efektif dalam menghilangkan karang gigi tanpa merusak permukaan email gigi. Prosedur ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit yang berarti, meskipun beberapa orang mungkin merasakan sedikit tidak nyaman. Setelah pembersihan, dokter gigi biasanya akan melakukan pemolesan untuk menghaluskan permukaan gigi dan mencegah plak kembali menempel dengan cepat.

Mengapa pembersihan karang gigi begitu penting? Selain mencegah penyakit gusi dan tanggalnya gigi, prosedur ini juga membantu menghilangkan noda pada gigi, sehingga membuat gigi tampak lebih bersih dan cerah. Lebih jauh lagi, kesehatan mulut yang terjaga dengan baik juga berkorelasi dengan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Penelitian menunjukkan adanya kaitan antara penyakit periodontal dengan risiko penyakit jantung, diabetes, dan komplikasi kehamilan.

Oleh karena itu, jangan anggap remeh keberadaan karang gigi. Jadwalkan kunjungan rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali untuk melakukan pemeriksaan dan pembersihan karang gigi secara profesional. Tindakan pencegahan ini jauh lebih baik dan lebih murah daripada mengobati masalah gigi dan mulut yang sudah parah. Ingatlah, gigi yang sehat adalah investasi berharga untuk kualitas hidup yang lebih baik. Jangan tunda pembersihan karang gigi sebelum terlambat!