5 Fakta Unik Dunia Kesehatan: Sentuh Kayu, Benarkah Ampuh Redakan Stres?

Dunia kesehatan terus menghadirkan berbagai penemuan dan fakta unik kesehatan, tak terkecuali dalam hal mengatasi stres. Salah satu praktik unik yang belakangan mendapatkan perhatian adalah “menyentuh kayu”. Meskipun terdengar seperti mitos atau kepercayaan tradisional, beberapa penelitian dan observasi menunjukkan adanya korelasi antara sentuhan terhadap kayu dengan penurunan tingkat stres dan peningkatan perasaan rileks. Berikut 5 fakta unik kesehatan seputar praktik menyentuh kayu dalam konteks kesehatan:

1. Efek Biofilia: Koneksi Alami dengan Alam: Konsep biofilia, yang diperkenalkan oleh ahli biologi E.O. Wilson, menyatakan bahwa manusia memiliki kecenderungan bawaan untuk terhubung dengan alam. Kayu sebagai material alami membawa elemen alam ke dalam kehidupan kita.

2. Respons Sensorik: Tekstur yang Menenangkan: Tekstur unik kayu, dengan serat dan pola alaminya, memberikan stimulasi sensorik yang berbeda dibandingkan material buatan. Menyentuh permukaan kayu yang halus maupun kasar dapat memberikan efek grounding atau membumi, membantu mengalihkan pikiran dari sumber stres dan fokus pada sensasi sentuhan saat ini.

3. Asosiasi Psikologis: Ketenangan dan Kehangatan: Kayu seringkali diasosiasikan dengan alam, ketenangan hutan, dan kehangatan rumah. Sentuhan terhadap kayu dapat memicu memori dan perasaan positif yang terkait dengan alam dan kenyamanan, sehingga secara psikologis membantu meredakan stres dan kecemasan.

4. Penelitian Awal: Pengaruh Visual dan Sentuhan Kayu: Beberapa penelitian awal dalam bidang desain interior dan psikologi lingkungan menunjukkan bahwa keberadaan elemen kayu dalam ruangan dapat menurunkan tekanan darah dan detak jantung, indikator fisiologis dari stres.

5. Praktik Tradisional dan Modern: Kepercayaan tentang kekuatan penyembuhan alam dan material alami seperti kayu telah ada dalam berbagai budaya selama berabad-abad. Meskipun bukan merupakan pengobatan medis utama, praktik sederhana seperti memegang atau menyentuh benda-benda kayu seringkali digunakan sebagai cara alami untuk menenangkan diri dan mengurangi stres dalam kehidupan sehari-hari.

Meskipun belum ada penelitian ilmiah yang mendalam secara spesifik meneliti efek “menyentuh kayu” dalam meredakan stres, konsep biofilia, respons sensorik, dan asosiasi psikologis memberikan penjelasan yang menarik mengenai potensi manfaatnya. Tentu saja, praktik ini tidak dapat menggantikan penanganan medis atau psikologis yang profesional untuk masalah stres yang serius.